Maaf, Sedang Jatuh Cinta

Matamu mata terindah
Senyummu senyum termanis
Parasmu paling rupawan
Dan aku cuma ingin kamu

Mereka bilang, orang yang sedang jatuh cinta itu menyebalkan
Karena dunia dianggap cuma milik berdua
Yang lain silakan menyingkir atau gigit jari
Karena kami takkan berhenti saling menggenggam, mencium, bercinta

Mereka bilang, orang yang sedang jatuh cinta itu menyebalkan
Diberitahunya seisi dunia segala bahagia dan gembira
Tak peduli orang lain mengernyit mual dan sebal
Karena cinta memang menutup mata terhadap semua

Aku jatuh cinta
Setiap hari, lagi dan lagi
Aku jatuh cinta
Dan tidak ingin berhenti

Mereka bilang, orang yang sedang jatuh cinta itu menyebalkan
Namun bagiku, tiada pemandangan lebih indah dari mereka yang mencinta
Meski gelap meski mendung meski kelabu
Dunia yang mencinta selalu punya matahari

Maaf, sekarang sayalah yang punya dunia ini
Maaf, saya sedang jatuh cinta
Setiap hari dan setengah mati
Kepada perempuan di cermin

Dan di sini, cahaya selalu ada.

~ September 2009. Because every day I fall in love with girl in the mirror ~

Gambar dipinjam dari gettyimages.com

—–

Tak Pernah Kemana-mana

Dalam ilusi yang mereka sebut cinta
Kau kucari
Sebab kuyakin kau pasti

Dalam mimpi yang mereka sebut hidup
Kau kukejar
Sebab kutahu kau benar

Karena segenap diri percaya
Kau nyata untuk abadi
Ada untuk selalu.

Dalam ilusi yang mereka sebut cinta
Dan mimpi yang mereka sebut hidup
Aku menunggu untuk mengutuh

Hanya untuk menemukan
Sesungguhnya kau
Tak pernah kemana-mana

Aku hanya lupa
Pernah memilikimu
Di dalam sini.

β€œYour task is not to seek for love, but merely to seek and find all the barriers within yourself that you have built against it.” (Rumi)

—–

Pada Duabelas

Mereka bilang, perpisahan adalah sebuah titik
Bagiku, perpisahan adalah sebuah koma
Yang mengajarku menggurat tanda-tanda lain di kanvas ini

Mereka bilang, perpisahan adalah duka
Bagiku, perpisahan adalah lahirnya jiwa
Ketika sayap yang merapuh kembali menemukan daya

Mereka bilang, perpisahan adalah derita
Bagiku, perpisahan adalah menerima dan memaafkan
Dan dari sana aku belajar mengenal cinta

Mereka bilang, perpisahan adalah akhir
Bagiku, perpisahan merupakan awal
Karena perpisahan mempertemukanku denganmu

Hari ini, genap duabelas bulan sudah
Kita masih menari, dan kita masih tak tahu
Kemana hidup akan bergulir, kemana hati mengalir

Namun satu hal hatiku tahu
Apa pun yang dihadiahkan hidup pada kita kelak
Perjumpaan denganmu adalah sesuatu yang akan kusyukuri selamanya.

Mauliate godang, Kakak. Holong rohakku tu ho. It’s been a wonderful year. πŸ™‚

~ Banten, 18 Juli 2008 – 18 Juli 2009 ~

*Gambar dipinjam dari gettyimages.com

Terbang Tinggi

Aku punya segudang impian untuk kau jalani
Doa yang kupanjatkan dalam sunyi tanpa pernah kau dengar
Saat membelai dan merengkuhmu
Yang lelap sambil memeluk boneka kesayangan

Waktu berlari tanpa kita sadari
Tangan mungil yang menggenggam jariku erat
Telah berubah menjadi lengan kuat
Yang memelukku untuk menyampaikan perpisahan

Kau yang dulu terlalu takut kutinggal sendirian
Kini mengepak sendiri pakaian dalam tas besar
Kau yang dulu menangis melihatku pergi
Kini mengusap airmataku sambil berjanji pasti kembali

Terbanglah tinggi, Nak
Gapai semua mimpimu
Aku di sini, menunggu
Kapan pun kau ingin pulang

Saat engkau kembali kelak
Akan tersedia cokelat panas kesukaanmu
Dan telinga yang takkan lelah mendengar
Segala suka dan keluh yang menempati hatimu

Tuangkan seluruhnya, biar kutampung pedih dan tangismu
Ceritakan semuanya, agar aku dapat tertawa bersamamu
Karena engkau, Nak,
Segalanya bagiku

Terbanglah tinggi
Raih semua cita
Jangan bimbang dan gentar
Karena aku di sini, mengiringimu dengan doa

Aku punya berjuta mimpi untuk kau jalani
Asa yang kubisikkan ke telingamu
Sambil memandangimu lelap dalam buaian
Dalam malam-malam senyap saat yang ada cuma kita berdua

Impianku tersimpan rapi
Anganku tak jua padam
Dan harap itu masih terpelihara bagimu
Namun kini, aku terlalu mencintaimu untuk tak melepasmu

—–

*Dipersembahkan untuk seorang wanita yang rela melepas semua impiannya agar saya bisa menjalani impian saya. Hari ini, genap lima tahun sudah perpisahan itu. Saya sayang Mama.

**Terinspirasi oleh β€˜Fly Away’ (Corrinne May), dan pernyataan dari seseorang: β€œAnak adalah pusaka yang harus dijaga karena merekalah yang akan meneruskan membawa tongkat estafet kita.” Saya sangat beruntung memiliki seorang Ibu yang tidak mengharuskan saya membawa tongkat estafetnya. πŸ™‚

***Gambar, seperti biasa, dipinjam dari gettyimages.com

T

wahai Tuhan,
sedang apa di sana?
apakah mataMu melihat ke bawah
atau setiap hari kita bertatapan?

wahai Tuhan,
apa kabarMu?
lama tak bersua
atau kita baru saja berjumpa?

wahai Tuhan,
mari bertemu
berjabat sekali lagi
biar kusebutkan namaku

aku
tak perlu mengenalMu
bagiku Kau ada
itu sudah cukup

—–