Malam ini, kembali mengenangnya.

Mama, apa kabar?
Baik-baikkah di sana?
Aku kangen sekali.
It’s been a long time.

Kadang
Ingin sekali menemuimu
Menaruh kepalaku di bahumu
Meski sekejap saja

Melihatmu tersenyum
Bukan hanya di mimpi
Mendengarmu tertawa
Yang bukan cuma di ingatan

Menjajari langkah-langkah gesitmu
Yang selalu terburu
Dan berseru,
Jangan cepat-cepat, kakiku tak cukup panjang.

Menjengukmu di dapur
Dengan daster dan rambut diikat
Mencoba membantu
Dan dimarahi karena membuat kotor

Mengadu di saat susah dan sebal
Selalu senang
Mendengar diriku dibela
Meski tak jarang aku yang salah

Mendengar namaku
Dalam doa yang kau bisikkan
Pagi, siang, petang
Tanpa jemu, tanpa lelah

Membaca ucapan ulang tahun
Berisi kata sayang dan wejangan
Agar selalu aku jadi anak yang baik
Dan semua hadiah lain tak lagi penting

Menemanimu di kamar, ruang tamu, meja makan
Bahkan ketika kau terlalu sakit
Untuk bisa menyambutku.
Sekadar bersamamu sudah cukup.

Menatapimu yang tertidur lelap
Bersyukur karena kau tak lagi didera
Memandangmu yang pulas dalam damai abadi
Berbahagia untukmu, meski aku ingin engkau selamanya ada.

Mama, apa kabar?
Indahkah di atas sana?
Aku kangen sekali.
🙂

Malam ini, empat tahun sudah saya mengenangnya. Dia tak akan terganti.
I love you, Mom.

*Ditulis sambil mendengarkan lagu ini.

8 Replies to “Malam ini, kembali mengenangnya.”

  1. cup cup cup…
    *mhibur diri sndiri*

    KANGEN MAMA…
    sharian uda mellow abz,,
    baca ne tmbh nangis bombay…

    uda 5 taun,,
    dn saia suangat kengen mama…
    da dia tidak akn perna tganti…

    salam kenal

Leave a Reply to vendy Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *